Penulisan Buku Teks Pelajaran

Buku merupakan kumpulan lembaran kertas yang berisikan pesan, informasi yang disusuan secara sistematis dan diberi cover.  Menurut Unesco sebuah buku harus memiliki jumlah minimal 48 halaman. Buku dapat dikelompokkan berdasarkan isi, sasaran, tampilan dan peruntukannya. Yang pertama berdasaarkan isi buku dibedakan menjadi buku fiksi dan nonfiksi. Buku fiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan imajinasi penulis dan tidak berisi kebenaran faktual, sedangkan buku nonfiksi adalah buku yang mengandung informasi faktual. Yang kedua berdasarkan sasarannya buku dapat dikatagorikan kedalam buku anak, buku remaja, buku dewasa. Yang ketiga berdasarkan tampilan fisik buku dapat dikatagorikan sebagai buku teks, buku bergambar dan buku gambar. Dan yang keempat buku dapat dikelompokkan menurut peruntukannya dilihat dari kepentingan pendidikan. Berdasarkan katagorisasi buku yang sudah diuraikan buku pelajaran merupakan buku nonfiksi yang sasaran pembacanya adalah siswa dan  dilihat dari tampilan fisiknya buku pelajaran merupakan buku teks dan buku bergambar, sedangkan dari peruntukannya buku teks pelajaran termasuk buku pelajaran.

Buku teks pelajaran merupakan buku acuan wajib untuk digunakan dalam satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat materi pembelajaran. Lalu siapakah yang menulis buku teks pelajaran? Pada umumnya yang menulis buku teks pelajaran adalah orang-orang yang peduli dalam dunia pendidikan, misalnya guru dan dosen, namun tidak semua guru atau dosen memiliki keinginan untuk menulis buku teks pelajaran. Mengapa demikian? Apakah guru atau dosen kurang percaya diri dalam menulis buku? Padahal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional telah memberikan acuan dalam penulisan buku teks yang telah diatur menurut BSNP tahun 2006. BSNP di bentuk untuk menjamin mutu pendidikan nasional.

Dalam menulis sebuah buku teks pelajaran harus memperhatikan hal-hal seperti prinsip-prinsip penulisan buku teks, penggunaan bahasa, sistematika penulisan, dan lainnya. Di bawah ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan buku teks pelajaran :

a)      Dalam membuat buku teks pelajaran prasyarat yang perlu diperhatikan dalam isi agar buku menjadi informasi yang utuh ialah :

  • Relevan dengan tujuan dan sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai
  • Sesuai dengan ilmu pengetahuan yang bersangkutan
  • Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • Sesuai dengan jenjang dan sasaran
  • Isi dan bahan mengacu pengembangan konsep, prinsip dan teori
  • Tidak mengandung muatan politis maupun hal yang berbau sara

b)      Prasyarat yang harus diperhatikan dalam penyajian buku teks ialah :

  • Uraian teratur sesuai dengan urutan setiap bab
  • Menarik minat dan perhatian sasaran pembaca
  • Memiliki daya ransangan bagi pembaca
  • Mengacu pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik

c)       Prasyarat yang harus diperhatikan dalam penggunaan bahasa pada penulisan buku teks pelajaran ialah :

  • Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
  • Menggunakan kalimat yang sesuai dengan kematangan dan perkembangan sasaran pembaca
  • Menggunakan istilah, kosakata, indeks, dan simbol yang mempermudah pemahaman

d)      Dalam penggunaan ilustrasi pada buku teks pelajaran juga terdapat ilustrasi yang tertera didalamnya, yaitu:

  • Relevan dengan konsep dan prinsip
  • Tidak mengunakan kesinambungan antar kalimat. Antar bagian dan antar paragraph.
  • Merupakan bagian terpadu dari bahan ajar
  • Jelas, baik dan merupakan hal-hal esensial yang membantu memperjelas materi

e)      Dalam pengetikan pada buku teks pelajaran harus diperhatikan juga yaitu:

  • Jenis dan ukuran huruf
  • modus huruf
  • spasi
  • table dan gambar

Dalam sistematika penulisan buku teks pada umumnya buku memiliki 3 bagian yang mencakup didalamnya :

a)      Bagian awal buku :

  • Halaman Cover : Berisi judul, pengarang, gambar sampul, nama departemen, tahun terbit.
  • Halaman Judul : Judul, pengarang, gambar sampul, tahun, terbit, nama departemen.
  • Daftar isi : judul bab, sub bab, dan nomer halaman
  • Daftar lainnya : daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran
  • Penjelasan tujuan buku
  • Petunjuk penggunaan buku
  • Petunjuk pengerjaan soal

b)      Bagian isi buku :

  • Judul bab atau topik isi bahasan
  • Uraian singkat isi pokok bahasan
  • Penjelasan tujuan bab
  • Uraian isi pelajaran
  • Penjelasan teori
  • Sajian Contoh
  • Ringkasan isi buku
  • Soal Latihan

c)       Bagian penunjang/penutup

  • DaftarPustaka
  • Glosarium
  • Indeks / kepustakaan
  • Lampiran-lampiran

Untuk melakukan penulisan buku teks pelajaran, ada beberapa petunjuk praktis yang dapat dijadikan pedoman  penulisan antara lain.

Hal-hal yang harus diperhatikan :

  1. Berilah jarak 3 spasi antara  table atau gambar dengan teks sebelum dan sesudahnya
  2. Judul table atau gambar diketik pada halaman yang sama dengan table atau gambarnya, penyebutan menggunakan table atau gambar
  3. Tepi kanan teks tidak harus rata , oleh karena itu kata pada akhir baris tidak harus dipotong. Jika terpaksa dipotong tanda hubungnya ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan dibawahnya
  4. Tempatkan nomor halaman di pojok kanan atas pada setiap halaman , kecuali pada halaman pertama setiap bab dan halaman bagian awal.
  5. Semua nama pengarang dalam daftar rujukan harus ditulis.
  6. Nama awal atau nama tengah dapat disingkat asalkan dilakuan secara konsisten

Hal hal yang tidak boleh dilakukan :

  1. Tidak boleh ada bagian yang kosong pada akhir halaman kecuali jika halaman tersebut merupakan akhir bab
  2. Tidak boleh memotong table atau gambar
  3. Tidak boleh memberi garis vertikal antara kolom pada table kecuali terpaksa
  4. Tidak boleh memberi tanda apapun sebagai tanda berakhirnya suatu bab
  5. Tidak boleh menempatkan sub judul dan identitas table pada akhir halaman
  6. Rincian tidak boleh menggunakan tanda hubung (-) tetapi menggunakan bullet (*) untuk penulisan yang dilakukan dengan menggunakan komputer.
  7. Tidak boleh menambah spasi antarkata dalam suatu baris yang bertujuan meratakan tepi kanan
  8. Daftar rujukan tidak boleh diletakkan di kaki halaman atau akhir setiap bab, daftar rujukan hanya dapat ditempatkan setelah bab akhir.

Acuan ini kami tulis (saya, Indah Dariah dan Sri Astuti) berdasarkan sumber-sumber yang telah kita rangkum. Kami mengambil dari lima sumber artikel. Masing-masing artikel memiliki kekurangan dan kelebihan yang jika disatukan artikel itu akan saling melengkapi. perbedaan yang kami temui pada tiap artikel sebagai berikut :

Pada artikel pertama “pembuatan buku teks pelajaran” ditulis oleh agus suryanto. Artikel ini berisi mengenai buku teks  prinsip-prinsip pembuatan buku teks, perbedaan buku teks pelajaran dan modul. Menentukan pembuatan buku teks pelajaran, bagian-bagian buku teks pelajaran, sistemmatika penulisan, pengetikan naskah, penggunaan bahasa indonesia yang baik, ilustrasi, petunjuk teknis.  Pada bagian-bagian buku teks pelajaran terdiri dari 3 bagian, pada bagian awal ada : halaman cover, halaman judul, daftar isi, daftar lain (gambar tabel lampiran). bagian isi : berisi bab-bab, dari tiap bab berisi sub bab dan pokok bahasan yang menjadi inti naskah buku dan memuat uraian penjelasan. Bagian akhir: lampiran, glosarium, kepustakaan, indeks. Dalam penuisan sitematika penulisan : penggunaan bahasa dalam penulisan buku teks, (jenis font, ukuran font, spasi, tabel dan gambar), ilustrasi (tata letak, typo grafi) petunjuk penulisan disini penulis memberi tahukan hal-hal yang boleh & tidak bo leh dilakukan.

Pada artikel ke dua “menulis buku pelajaran ?” sholahuddin. Artikel ini berisi mengenai penulisan buku teks pelajaran bahasa. Landasan penyusunan buku bahasa. Lebih banyak pada penggunaan bahasa yang digunakan, pemilihan materi. Terfokus pada buku teks pelajaran bahasa.

Artkel ke tiga “pedoman penulisan buku” Rastra permana. Artikel ini berisi kaidah penulisan buku pelajaran (cakupan isi sesuai dengan kurikulum, urutan sajian sesuai dengan waktu yang ditentukan kurikulum, tingkat kesulitan sesuai dengan tahapan pembelajaran yang ditentukan dikurikulum, teknik penulisan (menggunakan bahasa indonesia yang baku, menggunnakan kalimat efektif, menggunakan huruf yang standar dilengkapi contoh), kerangka penulisan (tujuan pembelajaran umum-khusus, latihan, uraian materi, ringkasan rangkuman, sumber buku) terdapat bagian-bagian buku (pendahuluan, isi, penunjang), dalam bagian pendahulan dijelaskan tujuan buku pelajaran, petunjuk penggunaan buku, petunjuk  pengerjaan soal. Pada bagian isi terdapat uruaian singkat isi pokok bahasan, penjelasan tujuan bab, uraian isi pelajaran penjelasan teori, kajian contoh ringkasan isi buku, soal latihan, kunci jawaban. Pada bagian penunjang terdapat daftar pustaka dan lampiran. klasifikasi buku.

Artikel ke empat “dimensi-dimensi kontekstual didalam penulisan buku teks pelajaran bahasa indonesia” maman suryaman. Artikel ini berisi pengertian buku teks, hubungan buku teks dan kurikulum, pembelajaran dan buku teks pelajaran, dimensi-dimensi kontekstual, pendekatan kontekstual dalam buku teks pelajaran. Manfaat dari buku teks pelajaran yang disusun, memiliki landasan sudut pandang yang jelas, berisi materi yang memadai, buku teks pelajaran harus sistematis, buku teks berisi materi yang disajikan dengan metode dan sarana yang mampu menstimulasi siswa, harus berisi materi yang dapat memecahkan masalah belajar, dalam buku teks pelajaran harus ada evaluasi untuk mengetahui kompetensi yang telah dicapai. Buku teks pelajaran harus disusun sesuai dengan kurikulum yang ada.

Artikel ke lima “Menulis buku teks” Sawali. Artikel ini berisi aspek-aspek pada buku pelajaran, aspek penyajian materi, aspek bahasa dan keterbacaan.

Selain dari kelima artikel diatas, kami melakukan wawancara dengan seorang penulis buku teks sebagai nara sumber. Beliau adalah Bapak Cecep Kustandi M.Pd, beliau adalah salah satu dosen di Teknologi Pendidikan – UNJ.

Menurut penulis, menulis buku adalah hal yang menyenangkan, meskipun penulis beranggapan bahwa menyusun buku itu susah-susah gampang, yang penting punya kemauan dalam menulis. Awal mula penulis terjun dalam dunia penulisan dimulai dari seringnya tugas-tugas kuliah yang mengharuskan membuat makalah. Setelah lulus kuliah penulis turut serta dalam program pelatihan dari Kementrian Agama dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai penulis modul sebagai bahan ajar diklat. Selain menjadi menulis modul, penulis juga membuat petunjuk pelaksanaan program pelatihan  dan petunjuk teknis kegiatan pelatihan. Bermula dari sini lah penulis berkeinginan untuk menulis buku. Buku yang sudah diterbitkan adalah buku “Media Pembelajaran Manual dan Digital” dan buku “Pembelajaran Efektif”

Buku ini disusun oleh dua penulis yaitu Bapak Cecep Kustandi M.Pd dan Bapak Bambang Sutjipto M.Pd. Buku ini disusun berdasarkan kebutuhan mahasiswa Teknologi Pendidikan untuk mata kuliah Pengembangan Media Proyeksi Diam. Buku ini berisi tentang fungsi dan peran media pembelajaran, pengelompokan media, kelompok media sederhana, ragam media pembelajaran lain, pemilihan dan penggunaan media, pengembangan media pembelajaran, perencanaan pembelajaran menggunakan media, dan evaluasi media pembelajaran.

Hal yang diperhatikan oleh penulis dalam menyusun buku teks ini adalah, adanya kurikulum untuk materi yang akan dibukukan. pengumpulan materi, biasanya penulis mengumpulkan materi bahan makalah-makalah atau modul yang pernah ia tulis, serta buku bacaan lainnya yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan, atau bahakan penulis mencari bahan materi dari internet. Pada buku Media Pembelajaran Manual dan Digital memiliki tiga bagian, pembuka, isi dan penutup. Terdapat kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, isi, daftar pustaka dan tentang penulis. penulis juga mengacu pada BSNP yang sudah ditetapkan. Penggunaan bahasa yang digunakan penulis disesuaikan dengan sasaran, yaitu mahasiswa. Tujuan ditulisnya buku ini adalah sebagai buku bacaan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran khususnya dilingkungan Teknologi Pendidikan. Penulis berpendapat bahwa sebagai seorang pendidik penulis tergerak untuk menuangkan dan berbagi pemikirannya melalui tulisan, dan sudah menjadi kewajiban seorang pendidik untuk membagi informasi. Penulisan buku ini merupakan buku murni artinya dibuat berdasarkan tanpa penelitian.

Kesimpulan 

Buku teks pelajaran merupakan buku bacaan wajib yang dimiliki oleh seorang pemelajar, Buku teks dibuat berdasarkan kebutuhan dan tingkatan jenjang pendidikannya. Dalam menulis buku teks pelajaran harus mengikuti acuan dan standar yang telah ditetapkan. Kami berpendapat bahwa dalam menulis buku teks pelajaran yang harus diperhatikan paling utama adalah Kurikulum. Kurikulum disini sudah menyangkut materi dan isi materi, dalam kurikulum juga sudah disebutkan tujuan pembelajaran dan indikator yang akan dicapai oleh pembaca. Kemudian penggunaan bahasa, bahasa merupakan alat komunikasi, jika penulis menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh pembaca pasti informasi yang disampaikan dalam buku tersebut tidak akan sampai, maka dari itu penggunaan bahasa harus disesuaikan dengan karakteristik pembaca yang disesuaikan dengan latar belakang pendidikan, sosial, budaya dan lainnya, hal ini dilakukan agar terjadi persamaan persepsi dalam penerimaan informasi yang disampaikan oleh penulis. Yang terakhir adalah sistematika penulisan, dalam menulis buku harus mengikuti standar yang sudah diberikan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui BSNP. Gunanya, agar penulis dapat mengembangkan buku teks sesuai dengan tujuan, manfaat dan sasaran pembaca serta meningkatkan mutu khususnya dalam bidang pendidikan.

Sumber :

Penulisan Buku Teks Pelajaran : Prof.DR. B.P. Sitepu, M.A

Tinggalkan komentar